BAHARINEWS – Modus kejahatan siber semakin beragam dan kerap mengecoh pengguna internet di Indonesia. Layanan investasi dan perbankan kerap menjadi target dari aksi kejahatan ini.
Salah satu modus yang paling sering digunakan adalah phising di mana korban dipancing untuk menekan link atau memberikan kode yang telah dimanipulasi untuk mencuri data korban.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang investasi aset kripto, Indodax telah menerapkan sistem Multi Factor Authentication (MFA) di mana akun member melewati beberapa tahap autentikasi.
CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengingatkan seluruh Member Indodax untuk selalu waspada dengan modus penipuan yang semakin beragam.
“Pihak manajemen Indodax sudah mencermati bahwa cara cara penipuan kripto semakin beragam. Semakin pesatnya perkembangan transaksi kripto baik Indonesia maupun dunia, tidak bisa kita hindari bahwa kejahatan siber semakin sering terdengar,” ujar Oscar Darmawan dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (16/6).
Dia menjelaskan, salah satu jenis kejahatan siber yaitu berupa penipuan online yang meminta data pribadi kepada korban secara sukarela, ataupun investasi bodong yang mencatut nama perusahaan dan nama petinggi perusahaan terkenal.
“Untuk itu saya menghimbau agar para member Indodax tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan melalui kanal apapun,” jelas Oscar.
Terkait modus penipuan yang terjadi beberapa waktu lalu, perusahaan yang sudah memegang sertifikasi ISO 9001, 27001, dan 27017 itu juga mengambil tindakan tegas terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan Indodax, Oscar Darmawan, dan William Sutanto.
“Indodax juga tidak pernah menanyakan saldo dana member, pin/password, dan yang berhubungan ke data pribadi member,” tandasnya.